Artikel
Mengapa Disunatkan Solat Tarawih
oleh Helmi pada 20 Sep 2006
Mengapa Kita Disunatkan Melakukan Solat Tarawih?
Sesuai dengan pengumuman pemerintah, esok adalah awal Ramadhan, dan malam ini malam pertama kami salat tarawih. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, jamaah tarawih malam pertama melimpah ruah hingga ke halaman masjid. Ibu, bapa, kakak, nenek dan anak-anak semua bersemangat bertarawih menyambut Ramadhan. Selepas tarawih kami makan malam bersama. Seperti yang dijanji, selesai santapan malam kita kembali ke ruang utama rumah dan menyambung diskusi.
Si sulung sudah terlebih dahulu menunggu di ruang utama, seolah-olah tidak sabar melontarkan pertanyaan-pertanyaan lagi. Alhamdulillah, tadi kita sudah bertarawih. Anakanda melihat aktiviti yang menonjol dari datangnya bulan Ramadhan adalah berduyun-duyun masyarakat muslim melakukan salat tarawih mulai malam satu Ramadhan. Ada perasaan tenteram ketika kita salat tarawih bersama, tetapi mengapa salat tarawih hanya disunatkan pada bulan Ramadhan? Apakah ada kaitan antara salat tarawih dengan puasa pada bulan Ramadhan?
Anakku, badan kita ini adalah mesin alam. Proses kerjanya seperti proses dari mesin yang dibuat oleh manusia seperti mesin fabrik atau kenderaan bermotor. Kereta dan motosikal yang kita miliki tidak boleh dipakai terus menerus tanpa baikpulih. Setiap bulan kita menggunakan motosikal sejauh 3000 km atau menggunakan kereta sejauh 5000 km, kenderaan ini perlu kita tune up. Minyak pelincir, pelumas, busi, platinum, brek, roda dan elektrik, semua diperiksa, distel atau diganti agar kenderaan menjadi elok untuk digunakan. Fabrik pembuat kereta menyampaikan panduan tentang jadual perawatan setiap komponen kereta itu. Kita sebagai pemilik dan pengguna wajib mengikut jadual itu. Bila tidak, kereta kita hanya berumur 3-5 tahun. Sedangkan bila dirawat (tune up) secara rutin, kita boleh menggunakan kereta itu hingga 15-20 tahun kemudian. Kereta kita menjadi kereta
tua yang antik kerana masih baik di lebuh raya. Tetapi , tentu kita berharap dua puluh tahun akan datang, fabrik kereta tetap menyediakan suku cadangannya.
Begitu juga manusia. Kita perlu merawat tubuh dan mental kita agar boleh beraktiviti secara normal dan produktif. Salah satu perawatan tubuh dan mental adalah dalam bentuk berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ketika itu kita sempat untuk memeriksa, membersihkan racun atau mengganti sel-sel tubuh yang tua dan mati. Ketika puasa Ramadhan juga ada kesempatan untuk meningkatkan kecerdasan dan sikap mental kita. Oleh itu kita tidak boleh mensia-siakan, bahkan kita perlu membuat program agar kesempatan perawatan fisik tubuh dan kecerdasan mental dapat dilaksanakan dengan jayanya. Bersedekah, mengaji, bertarawih dan melakukan perkara sunat lain adalah perkara-perkara yang turut mendukung kejayaan tune up tubuh dan mental kita melalui program puasa Ramadhan ini.
Kecerdasan mental dilihat dari paradigma-paradigma atau tanggapan yang dimilikinya. Kecerdasan mental juga dilihat dari cara seseorang bereaksi atau memberikan tanggapan. Persepsi dan reaksi pertama muncul kerana perrkara itu telah terbentuk dalam memori dan pola fikir kita. Misalnya, ketika kita melihat lenggok penyanyi dangdut, paradigma yang ada di dalam kepala kita menentukan apakah seni yang harus dikembangkan, atau tarian erotis yang harus dilarang. Paradigma itu juga menunjukkan reaksi awal kita apakah ketika melihat acara lenggok di TV, kita menghindar atau asyik menonton. Semua itu bergantung pada paradigma tentang seni dan nilai agama yang berkembang dalam fikiran kita.
Manusia berfikir dengan otak. Di dalam otak kita ada sekitar 14 juta sel otak. Setiap sel otak mempunyai kemampuan untuk menerima informasi dari ribuan sel otak lain. Setiap sel otak mampu mengirim informasi yang ia miliki kepada ribuan sel otak lainnya. Sel-sel otak yang bersebelahan dapat menerima informasi yang sama yang berasal dari sel otak lainnya. Tetapi kedua sel yang bertetangga ini, informasi yang sama itu belum tentu diteruskan ke bahagian sel yang sama.
Seperti kejadian di atas. Beberapa sel otak menerima informasi ada acara goyang lenggok. Salah satu sel otak mengirim informasi tentang goyang lenggok ini kepada sel otak lain yang khusus membahas tentang lagu dangdut, sel otak khusus seni tari, khusus keindahan gerakan, khusus hiburan masyarakat, khusus kemerdekaan berekspresi dan sel-sel otak lain yang mendukung dikembangkan pentas goyang lenggok. Sementara sel otak lain yang menerima informasi yang sama, akan mengirimkannya ke sel-sel otak yang berbeza. Sel otak kedua ini akan mengirim ke sel-sel otak khusus cabul, aurat, zina, haram, dosa dan sel-sel otak lain yang cenderung menghindar atau tegas melarang adanya goyang lenggok.
Kerana kedua sel bertetangga ini mempunyai pendapat dan persepsi yang berbeza, perkara ini menyebabkan secara parallel/bersamaan otak berfikir ke dua arah. Di satu sisi ingin menonton goyang lenggok, di sisi lain ingin menghindari. Bila tidak segera membuat keputusan, otak akan berada dalam keadaan bimbang. Kebimbangan itu menghabiskan tenaga, bahkan bila dibiarkan akan merosak jaringan dan sel otak.
Agar dalam hidup ini kita terhindar dari kebimbangan berkelanjutan, sel-sel otak secara proaktif, atas kesedarannya sendiri, saling bertukar fikiran dan melakukan penyelarasan persepsi. Ada dua cara penyelarasan persepsi yang dilakukan oleh sel-sel otak kita, iaitu penyelarasan antara satu sel dengan satu sel di sebelahnya, dan yang kedua adalah penyelarasan serentak oleh seluruh sel otak.
Penyelarasan jenis pertama dilakukan oleh dua sel otak berdekatan yang berbeza persepsi. Bila diidentifikasi ada perbezaan persepsi antara dua sel yang berdekatan, kedua sel otak itu saling mendekat dan menempel. Selanjutnya kedua sel otak, masing-masing membentuk connexon yang selanjutnya menyepakati tempat pertemuan antara connexon dari kedua belah pihak. Di tempat pertemuan itu, kedua connexon membentuk jambatan informasi, di mana connexon sel otak yang pertama memberi informasi kepada connexon sel otak yang kedua. Begitu juga sebaliknya. Setelah saling berbagai informasi, keduanya sepakat untuk menyamakan persepsi. Penyamaan persepsi ini didasarkan informasi dukungan terbanyak dari sel-sel otak lainnya. Bila sel otak pertama selama ini berkomunikasi dengan sel-sel otak lainnya, lebih banyak dan lebih sering dibandingkan sel otak kedua, maka kedua sel sepakat bahawa persepsi yang digunakan adalah persepsinya sel otak pertama. Dengan pertukaran informasi dan kesepakatan ini, selanjutnya connexon sel otak kedua kembali ke inti sel dan melaporkan dan membentuk persepsi baru. Dengan demikian, bila kedua sel ini menerima informasi yang sama, keduanya telah mempunyai persepsi yang sama.
Penyelarasan tipe kedua terjadi pada seluruh sel otak. Bagaikan sapu jagad, seluruh sel otak didoktrinasi oleh satu persepsi yang sama. Semua sel otak diarahkan untuk menolak goyang lenggok. Kalau ada sel otak yang tertarik kerana lagunya bagus, dengan doktrinasi ini sel otak itu menolak kerana masih banyak lagu bagus lainnya. Kalau ada sel otak yang tertarik kerana gerakannya sihat, maka dengan doktrinasi ini sel otak itu akan menolak kerana masih banyak olah raga sihat lainnya. Dan seterusnya sehingga tak ada satu sel otak pun yang mempunyai kesimpulan berbeza. Jadi, bila ada tontonan goyang lenggok lagi, otak sudah tidak keliru lagi., tinggal pindah saluran televisyen atau matikan TVnya.
Proses komunikasi penyamaan persepsi antara satu sel otak dengan satu sel otak lainnya disebut dengan istilah gap junction. Sedangkan proses komunikasi massal kepada seluruh sel otak disebut dengan proses binding. Keduanya dikesan melalui getaran gelombang EEG, iaitu getaran 200 hz untuk proses gap junction dan 40 hz ketika terjadi proses binding pada otak. Kedua proses ini terjadi di sela-sela saat otak berada pada gelombang teta (1-4 hz), iaitu pada keadaan kita mengantuk atau tertidur. Jadi ketika kita mengantuk atau tidur, otak mencari-cari kesempatan untuk saling berkomunikasi menyamakan persepsi. Semasa tidur otak juga merapikan catatan-catatan fikiran kita untuk dijadikan memori.
Salat, selain merupakan aktiviti kita untuk ingat dan berkomunikasi dengan Allah S.W.T, juga bermanfaat dalam membangun paradigma dan kecerdasan berfikir kita serta ketenangan dalam mengambil keputusan.
Ketika terjadi pembentukan dan penyamaan persepsi antara sel otak, apa yang ada dalam benak kita ketika itu, menjadi sangat penting. Kalau kita sedang berfikiran buruk dan di bawa tidur, otak kita membentuk persepsi buruk dan disimpan dalam memori kita. Oleh itu, menjelang tidur sebaiknya otak kita dipenuhi dengan fikiran-fikiran positif. Fikiran positif yang paling penting bagi manusia adalah Keesaan Allah S.W.T., pemahaman sistem semesta, tekad untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran dan rasa bersyukur.
Dengan demikian, jelaslah bagi kita waktu menjelang tidur atau ketika terjaga di tengah malam merupakan waktu yang sangat penting bagi keseluruhan cara berfikir kita. Biasanya reaksi kita terhadap sesuatu perkara, merupakan cerminan dari memori dan persepsi yang dibangun pada malam hari. Oleh itu, dianjurkan kita untuk berzikir dan berdoa menjelang tidur dan juga berupaya menyempatkan diri berzikir dan berdoa ketika terbangun di tengah malam.
Solat tarawih adalah solat malam setelah isya, dan tarawih dilakukan cukup lama dengan jumlah 8 atau 20. Bila dilakukan dengan khusyuk, lamanya solat ini memberi kesempatan pada otak untuk berada cukup lama pada gelombang alpa dan teta. Kedua gelombang ini menggambarkan keadaan tubuh dan fikiran kita berada dalam tenang dan jernih. Dengan bacaan-bacaan yang positif, otak sedang persiapkan membangun persepsi yang positif. Bila kita khusyuk, pada saat solat isya, tarawih dan witir, otak berkesempatan melakukan gap junction dan atau binding. Bila belum sempat, proses itu akan dilakukan tidak lama kemudian, ketika kita mengantuk dan tidur. Bila jarak rumah ke masjid cukup jauh, ada baiknya kita melewatkan salat witir di rumah agar tidak lama setelah salat witir kita mengantuk dan tertidur dan kita berjaya membangun persepsi atau paradigma positif dalam otak kita.
Membangun persepsi positif dalam otak, sangat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita jadi lebih maklum dan sabar menghadapi tingkah laku orang lain mahupun cubaan. Kita terhindar dari niat untuk mencelakakan orang lain, merosakkan alam atau menjerumuskan diri sendiri. Kita selalu optimistik di balik cubaan dan godaan itu ada penyelesaian yang baik. Solat, selain merupakan aktiviti kita untuk ingat dan berkomunikasi dengan Allah S.W.T., juga bermanfaat dalam membangun paradigma dan kecerdasan berfikir kita serta ketenangan dalam pengambilan keputusan. Solat mencerdaskan otak kita, sehingga kita mampu berfikir jernih dan selalu menghindari keinginan-keinginan untuk berbuat keji dan mungkar.
Bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab (Al-Quran)dan dirikanlah salat, sesungguhnya salat mencegah dari yang keji dan mungkar, dan sesungguh Allah S.W.T mengingat (kamu) lebih besar (banyak). Dan Allah S.W.T. mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan, (QS Al-Ankabut [29]:45).
Pada setiap rakaat solat kita membaca surah Al-Fatihah. Al-Fatihah adalah pembukaan Al-Quraan, sekaligus merupakan ringkasan dari kandungan ilmu yang terkandung dalam Al-Quran. Itulah sebabnya Al-Fatihah disebut juga sebagai tujuh ayat yang diulang-ulang. Setiap ayat Al-Quran menerangkan atau menjelaskan ayat-ayat Al-Fatihah. Jadi seluruh ilmu Al-Quran terangkum dalam Al-Fatihah. Bila ilmu mencerminkan kecerdasan, seluruh kecerdasan manusia dicerminkan dalam surah Al-Fatihah. Sesuai dengan jumlah ayat Al-Fatihah, Al-Quran menunjukkan ada tujuh kecerdasan utama pada diri manusia, iaitu:
1.Kecerdasan Rohani (Spiritual Quotient, SQ)
2.Kecerdasan Intelek (Intelligence Quotient, IQ)
3.Kecerdasan Emosi (Emotional Quotiant, EQ)
4.Kecerdasan Visi (Vision Quotient, VQ)
5.Kecerdasan Organisasi (Organizational Quotient, OQ)
6.Kecerdasan Kepimpinan (Leadership Quotient, LQ)
7.Kecerdasan Sosial (Society/Relationship Quotient, RQ)
Jadi otak kita pada malam-malam bulan Ramadhan lagi cerdas, lebih baik bila kita membaca Al-Quran. Atau setidaknya memperbanyak membaca ringkasan Al-Quran, iaitu Al-Fatihah. Dua puluh rakaat salat tarawih sudah cukup untuk mengasah ketujuh kecerdasan otak kita tersebut.
Solat tarawih yang panjang juga merupakan senaman dan stretching menjelang tidur. Senaman ini mengaktifkan fibroplasts untuk membuat collagen. Collagen ini sangat diidamkan terutama oleh kaum wanita, kerana ia berperanan menjaga kelunturan kulit kita, sehingga kulit dilihat tegang dan halus.
Menurut ilmu tentang cahaya, permukaan yang rata akan memantulkan seluruh cahaya yang datang dari sudut pantul yang sama. Sedangkan permukaan tidak rata akan memantulkan cahaya secara tidak merata. Kereta kita yang baru dicuci apalagi bila diberi kilat, dilihat lebih bercahaya, lebih bersinar dan boleh dipakai untuk ngaca. Sedangkan kereta yang berdebu dan kotor dilihat pudar tidak bercahaya. Begitupun kulit kita, kulit yang mengandung collagen lebih halus dan memantulkan sinar secara terarah sehingga dilihat bersih dan bercahaya.
Rasulullah S.A.W. bersabda, Sesungguhnya aku tahu yang kalian lakukan semalam. Tidak satu pun yang menghalangiku untuk keluar kepada anda sekalian, melainkan hanya kerana aku takut kalau solat tarawih itu menjadi wajib bagimu, (HR Muslim).
Menurut ilmu cahaya, benda berwarna putih akan memantulkan seluruh spektrum cahaya yang datang kepadanya, sedangkan benda berwarna hitam akan menyerap seluruh spektrum cahaya. Begitupun kulit kita. Warna kulit yang lebih terang lebih dilihat bercahaya dibandingkan warna kulit yang lebih gelap. Warna kulit mnusia ditentukan oleh kadar warna gelap pada melanin. Gelap atau terangnya melanin ditentukan berdasarkan analisis kadar ultra violet yang mengenai kulit kita. Matahari mempunyai kadar ultra violet yang tinggi, sehingga orang yang kulitnya sering terkena sinar matahari cenderung lebih gelap.
Aktiviti malam mengaktifkan sensor di kulit untuk menganalisis kadar ultra violet yang mengenai kulit selama seharian. Tentu saja kadar ultra violet pada malam hari sangat rendah. Analisis ini disimpan dalam memori, sehingga pada saatnya pembentukan melanin baru, kadar warna gelapnya tidak banyak dan warna kulit kita dilihat lebih putih. Sehingga bagi mereka yang berpuasa pada siang hari aktif pada malam hari, cenderung membentuk melanin yang lebih terang.
Anakku, akhirnya kita memahami manfaat salat sunat tarawih baik dari segi membangun persepsi, meningkatkan kecerdasan, mahupun dalam membuat kulit kita menjadi lebih putih, lebih cerah, dan muda kembali. Dibandingkan bulan lain, dengan berpuasa pada bulan Ramadhan, peremajaan sel-sel tubuh kita lebih terjamin kualitinya. Jadi, jangan tinggalkan solat tarawih, termasuk malam-malam akhir Ramadhan. Pada umumnya kita mulai malas solat tarawih pada malam-malam itu, padahal kita tahu bahawa peremajaan kulit kita terjadi setiap empat minggu, dan lailatul-qadar berpeluang terjadi pada malam-malam terakhir Ramadhan.
Dari Aisyah r.a., katanya: Pada suatu malam pada bulan Ramadhan,Rasulullah S.A.W. salat di masjid, lalu diikuti oleh beberapa orang sahabat.Kemudian (malam kedua)beliau diikuti oleh lebih banyak orang, iaitu satu kabilah. Kemudian pada malam ketiga atau ke empat mereka berkumpul lebih banyak lagi. Tetapi Nabi S.A.W. tidak keluar mendapatkan mereka. Setelah subuh, beliau bersabda, Sesungguhnya aku tahu apa yang yang kalian lakukan semalam. Tiada satu pun yang menghalangiku untuk keluar kepada anda sekalian, melainkan hanya kerana aku takut kalau salat tarawih itu menjadi wajib bagimu, (HR Muslim, 734)
Walaupun kita sudah tahu manfaatnya tetapi salat malam yang wajib adalah salat Isya, sedangkan tarawih itu bersifat sunnah
Anak kami merenung sejenak, Oo, pandai iklan lotion pemutih kulit selalu mengandung sun block yang memantulkan sinar ultra violet. Pandai juga iklan tersebut menjamin terjadinya perubahan kulit yang lebih putih dalam 4-6 minggu.